Cara Menyusun Galeri Foto Dinding Aesthetic – Anti Gagal

Menyusun galeri foto (atau biasa disebut gallery wall) di dinding rumah bisa menjadi salah satu cara jitu mempercantik rumah kamu. Selain menghias dinding, galeri foto juga bisa menjadi tempat kamu berkreasi dan menampilkan karakter serta kepribadian pemilik rumah. Kamu bisa memajang foto keluarga, lukisan, poster atau koleksi hiasan dinding.

Namun agar galeri foto terlihat estetik dan bisa menjadi focal point suatu ruangan, kamu tidak bisa asal menggantungnya. Ada beberapa langkah penting dalam menyusun galeri foto di dinding yang perlu kamu perhatikan dan ikuti. Yuk kita pelajari langkah – langkahnya.

1. Kumpulkan Koleksi Foto, Lukisan, Poster, dan Hiasan Dinding

Sebelum kita memulai galeri foto, tentunya langkah pertama adalah mengumpulkan koleksi foto, lukisan, poster atau hiasan dinding yang ingin kalian pajang. Pilih foto-foto keluarga yang berkesan, lukisan dan poster yang mencerminkan selera dan gaya pribadi kamu. Galeri foto tidak hanya terbatas untuk foto dan lukisan, kamu juga bisa memajang macrame, cermin dengan bingkai unik, piring rotan, dan lain sebagainya.

Saran saya hindari poster atau hiasan dinding yang terlalu pasaran. Lebih baik memajang hasil kreasi kamu sendiri seperti gambar abstrak yang mencerminkan palet warna ruanganmu seperti contoh dibawah ini.

Image by Nomita (Your DIY Family)

2. Kelompokan Sesuai Tema

Agar galeri terlihat kohesif, kelompokkan koleksi kamu sesuai tema atau gaya tertentu. Tema dapat berkisar dari warna, gaya design, atau bahkan cerita tertentu yang ingin kamu sampaikan melalui galeri ini.

Misalnya galeri foto dengan tema palet warna seperti ini

Image by Desenio

Baca juga: Panduan memilih palet warna yang tepat untuk seluruh rumah

Atau galeri foto dengan tema vintage seperti ini

Image by Gisele Blaker

Kamu juga bisa memajang semua koleksi kamu tanpa tema khusus menjadi 1 galeri dinding. Tapi kalau jumlah koleksi kamu terbatas dan luas dinding-nya juga tidak besar, hasilnya tidak akan terlihat maksimal. Galeri dinding kamu akan terkesan berantakan dan kurang menarik.

3. Tentukan Objek Utama

Masih terkait dengan poin kedua mengenai tema, pilih satu atau dua objek utama yang akan menjadi fokus perhatian dalam galeri foto. Objek ini dapat berupa karya seni besar, foto keluarga, atau bahkan poster kesukaan yang ingin kamu tonjolkan. Biasanya objek utama ini yang ukurannya paling besar atau yang paling mencerminkan palet warna galeri foto kamu.

Setelah kamu menentukan objek utama galeri dinding, kamu akan lebih mudah dalam memilih objek lainnya yang akan dipajang bersamaan. Misalnya, kalau kamu memilih 1 poster atau lukisan dengan warna tertentu, maka kamu bisa memilih objek lainnya yang memiliki warna senada atau warna yang komplemen dengan objek utamamu. Kalau kamu objek utama kamu adalah foto keluarga besar, kamu bisa memilih foto keluarga lainnya untuk “melengkapi” cerita keluargamu yang ingin kamu tampilkan di galeri foto tersebut.

Selain membantu menentukan objek lainnya, Objek utama ini juga sangat menentukan layout galeri foto kamu nantinya. Object utama yang paling besar biasanya diletakan di tengah galeri dan kamu bisa mengisi sisa ruang yang ada dengan objek lain yang berukuran lebih kecil.

Pro Tip!

Kak.. saya ingin menggunakan foto keluarga seperti foto wedding, kelahiran anak, trip keluarga pertama dan momen lainnya.. tapi semua foto itu tidak sama tema-nya dan warna-nya juga berbeda – beda, gimana ya?

Trik paling efektif adalah dengan menggunakan foto hitam putih! Dengan mencetak foto kamu hitam – putih, kamu bisa menggunakan foto apapun yang kamu mau dan semua akan tetap terlihat serasi dan estetik di galeri foto dinding.

Image by Collov Home Design

4. Ukur Luas Dinding dan Tentukan Layout

Sebelum mulai menempelkan apapun, ukur luas dinding yang akan kamu gunakan untuk galeri. Ini sangat penting untuk menghindari galeri foto yang tidak proporsional. Kalau dinding kamu besar, kamu membutuhkan lebih banyak koleksi foto atau ukuran foto yang lebih besar.

Baca juga: Cara Memilih Ukuran Wall Art yang Tepat

Setelah mengukur dinding, selanjutnya tentukan layout yang diinginkan untuk menciptakan tata letak visual yang menarik. Kamu bisa mencoba layout simetris untuk tampilan yang lebih rapi dan teratur. Atau gunakan layout asimetris untuk tampilan yang lebih unik dan artistik.

5. Pilih Frame yang Sesuai

Pilih bingkai (frame) yang sesuai dengan gaya dan tema galeri kamu. Untuk tampilan yang lebih minimalis dan bergaya scandinavian, kamu bisa menggunakan bingkai dengan warna putih atau kayu berwarna coklat muda. Sementara untuk gaya industrial dan kontemporer, kamu bisa memilih bingkai berwarna hitam.

Image by Etsy (7ArtPrints)

Kamu juga bisa mengkombinasikan model, material dan bentuk bingkai yang berbeda – beda namun dengan warna yang senada. Ini akan memberikan tampilan yang lebih menarik dan eclectic.

Image by Etsy (7ArtPrints)

6. Test Sebelum Mulai Memaku Dinding

Sebelum memaku dinding, letakkan koleksimu di lantai sesuai dengan layout yang telah kamu tentukan. Ini memberikan gambaran visual sebelum memutuskan posisi finalnya. Sesuaikan jika diperlukan.

Image by Greg Schiedemann for BHG

Cara lain adalah menggunakan kertas yang digunting sesuai dengan ukruan dan bentuk setiap objek, kemudian tempelkan di dinding untuk melihat layout-nya secara langsung. Kamu juga bisa dengan mudah mengubah posisi atau layout dengan cara ini. Pastikan kamu yakin dengan layout dan posisi setiap objek sebelum kamu mulai memaku dinding.

7. Saatnya Menggantung

Setelah puas dan yakin dengan layout dan posisi setiap objek, kamu bisa mulai memaku dinding. Jangan lupa gunakan paku fisher agar lebih rapi dan tidak merusak dinding, terutama kalau kamu ingin menggantung bingkai yang besar dan berat.

Untuk bingkai berukuran kecil dan ringan, kamu juga bisa menggunakan alat gantungan tanpa paku seperti ini.

Image by Ikea

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu pasti menciptakan galeri dinding estetik yang memukau, yang mencerminkan gaya design pribadi kamu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *